Trier Adalah

Trier Adalah

Apa Saja Jenis Jenis Volatilitas di Aset Kripto?

Di bawah ini adalah beberapa jenis volatilitas di aset kripto yang perlu diketahui, yakni sebagai berikut:

Harus membuat trading plan

Sebelum membeli aset kripto, wajib bagi para trader untuk membuat trading plan terlebih dahulu.

Trading plan yang dihasilkan itu harus selaras dengan kondisi pasar dan gaya trading yang akan digunakan.

Di samping itu, lakukan juga analisis atas aset kripto, baik teknikal maupun fundamental.

Expected volatility

Jenis expected volatility dihitung dengan mengacu pada sebuah harga sekarang ini dengan asumsi bahwa harga pasar pada sebuah aset nantinya mampu mencerminkan risiko yang dikehendaki.

Menurut para ahli, volatilitas menjadi salah satu indikator informasi terpenting bagi sebuah keputusan mengenai membuka/menutup posisi sebuah aset.

Secara historis, nilai Bitcoin, misalnya, sangat fluktuatif. Sebagai contoh, sepanjang Oktober 2017—Januari 2018, volatilitas harga bitcoin menyentuh hampir 8 persen.

Angka itu adalah dua kali lipat dari volatilitas Bitcoin pada periode 30 hari yang berakhir per 15 Januari 2020.

Mengakui kesalahan dan melakukan evaluasi

Adakalanya, trading plan yang dibuat tidak sesuai dengan ekspektasi atau hasilnya di kemudian hari.

Maka dari itu, usahakan untuk fleksibel saat terjadi kesalahan dan trading berakhir dengan dengan kerugian.

Dalam hal ini, lakukan evaluasi di mana kesalahannya supaya tidak lagi mengulangi kesalahannya yang sama ke depannya.

Volatilitas adalah sebuah indikator statistik yang berkaitan dengan instrumen pasar keuangan dan menjadi konsisten disengaja pada naik turunnya sebuah harga aset.

Jenis-jenis volatility di aset kripto yang perlu diketahui adalah historical volatility dan expected volatility.

Beberapa hal yang menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya volatilitas di balik aset kripto, di antaranya adalah kabar buruk berdampak terhadap tingkat adopsi, persoalan dalam melakukan evaluasi atas nilai aset kripto, nilai kripto di masa depan yang belum pasti, dan risiko atas holder yang memegang aset besar

Nah, sudah tahu kan sekarang apa itu volatilitas dan cara untuk menghadapinya?

Perlu juga diketahui, aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin dikenal karena memiliki tingkat volatilitas yang tinggi dibandingkan dengan aset tradisional seperti saham atau obligasi.

Karena volatilitas yang tinggi, investasi dalam kripto memerlukan pemahaman yang baik tentang risiko yang terkait dan pemilihan strategi investasi yang tepat.

Maka dari itu, bagi kamu yang ingin memulai investasi pada aset kripto, yuk cek terlebih dahulu harga aset kripto di market INDODAX seperti harga bitcoin hari ini.

Menentukan gaya trading

Langkah pertama, pahami dan tetapkan gaya trading yang akan kamu gunakan. Pastikan gaya trading tersebut sesuai dengan profil risiko kamu sendiri, jenis aset kripto yang akan dibeli, serta tujuan pembelian, baik untuk keperluan trading maupun investasi.

Benefit Everpro Shipping

Tunggu apa lagi? Rasakan beragam manfaat untuk pengiriman yang handal dan aman bersama Shipping Everpro, pelajari selengkapnya!

https://customer.everpro.id/auth/login?utm_source=direct-web&utm_medium=banner&utm_campaign=LPEVPShipping-Daftar&evp_campaign_id=MC20231002162146&redirect_code=ads_service

Mendengar volatilitas seakan asing ditelinga kita volatility atau volatilitas adalah istilah di dunia trading, termasuk pada kripto, yang akan sering ditemui oleh trader.

Istilah ini pada dasarnya merujuk kepada cepat serta banyaknya perubahan harga sebuah aset.

Volatilitas pun lazim dipakai menjadi indikator dari risiko investasi sebuah aset.

Pasalnya, volatilitas dapat memperlihatkan kecepatan serta tingkat pergerakan harga.

Nah, untuk memahami lebih jauh mengenai apa itu volatilitas di aset kripto dan tips menghadapinya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian volatilitas adalah sebuah indikator statistik yang berkaitan dengan instrumen pasar keuangan.

Indikator ini menjadi konsisten disengaja pada naik turunnya sebuah harga aset.

Volatilitas akan dicatat sebagai kisaran perubahan harga pada selisih antara harga maksimum dan minimum di sebuah periode waktu tertentu pada sesi perdagangan harian perdagangan bulanan, dan seterusnya.

Pun disebut sebagai “market mood”, volatilitas pun dapat digunakan untuk melihat sebuah harga aset akan mengalami lonjakan tajam atau justru melemah (kisaran fluktuasi) alias dalam kondisi volatilitas yang tinggi.

Perlu diketahui, lain dari risiko, volatilitas bisa dipakai untuk mengukur sebuah peluang risiko.

Akan tetapi, ukuran tersebut tidak bisa dianggap sebagai pijakan sumber risiko dalam transaksi.

Di sebuah pasar sekuritas, kerap kali volatilitas pasar dihubungkan dengan dinamika di kedua arah.

Misalnya saja saat aset kripto naik dan turun lebih dari 1 persen dalam periode tertentu, hal itu disebut sebagai pasar yang “tidak stabil”.

Ketidakstabilan itu kemudian menjadi faktor utama ketika kontrak opsi harga.

Sering kali pula, volatilitas merujuk pada jumlah ketidakpastian yang berkaitan dengan ukuran perubahan nilai sekuritas.

Dalam hal ini, volatilitas tinggi berarti bahwa nilai sekuritas mempunyai potensi untuk tersebar di rentang nilai yang lebih tinggi.

Artinya, harga sekuritas secara dramatis bisa berubah pada sebuah periode di waktu yang singkat di kedua arah.

Sementara itu, volatility yang rendah berarti bahwa nilai sebuah sekuritas tidak berubah dengan dramatis dan akan lebih stabil.

Saat mengukur variasi aset, di antara cara yang bisa dipakai adalah dengan melakukan pengukuran atas pengembalian harian (persen pergerakan setiap hari) dari aset dimaksud.

Persoalan dalam melakukan evaluasi atas nilai aset kripto

Kedua, faktor persoalan dalam melakukan evaluasi atas nilai aset kripto.

Perlu dipahami lagi, aset kripto kurang mempunyai nilai intrinsik yang mampu memberikan pendapatan selayaknya produk/layanan biasa.

Selain itu, aset kripto pun menjadi instrumen investasi yang lumayan baru sehingga para investor mempunyai tantangan dalam mengevaluasi nilai aset kripto lewat metode penilaian tradisional.

Menjadi store of value (disimpan dan ditukar dengan barang dan jasa di masa mendatang), nilai aset kripto pun seketika sejalan dengan persepsi.

Nantinya, hal itu bisa membuat aset kripto rentan terhadap sentimen pasar serta penggambaran oleh media.

Konsolidasi dan Pemecahan Pengiriman

Kemudian, depo juga memiliki fungsi untuk mengumpulkan barang yang berasal dari berbagai sumber atau memisahkan pengiriman yang berasal dari satu sumber namun ditujukan untuk tujuan yang berbeda.

Dalam hal ini depo membantu untuk mengumpulkan barang-barang yang akan dikirim bersama ke satu tujuan yang sama, sehingga mengurangi biaya pengiriman.

Pemecahan pengiriman dari depo maksudnya adalah depo akan memisahkan pengiriman dai satu sumber menjadi pengiriman terpisah untuk dikirim ke lokasi yang berbeda.

Kegiatan Penting di Depo

Berdasarkan pengertian dan manfaatnya, depo adalah tempat penyimpanan yang juga berfungsi untuk melancarkan kegiatan proses pengiriman di pelabuhan.

Adapun kegiatan dari istilah ini adalah sebagai berikut:

Baca juga: Berapa Lama Status Departed From Transit? Ini Penjelasannya

Demikian artikel terupdate dari Everpro mengenai pembahasan lengkap dan ringkas mengenai salah satu istilah dalam pengiriman barang. Saat ini Anda sudah tahu arti dari kata tersebut, sehingga dapat menjadi penambah wawasan.

Jika anda hendak mengirimkan barang dengan mudah, aman, dan terintegrasi teknologi terbaru, gunakan salah satu layanan unggulan kami yaitu Shipping Everpro.

Dengan menggunakan layanan dari Everpro ini, anda bisa menikmati berbagai keuntungan seperti:

Sebagai Tempat Pemenuhan Pesanan

Selanjuntya, depo juga bisa menjadi tempat pemenuhan pesanan. Artinya adalah barang-barang yang sudah pelanggan pesan bisa disimpan di depo, diproses dan dikirim ke pleanggan sesuai dengan pesanan.

Anda mungkin ingin melihat